Banyaksekali jenis teknik pencahayaan, salah satunya adalah teknik pencahayaan High Key Lighting. High Key adalah gaya fotografi dimana gambar didominasi warna putih atau terang (highlight) dan hanya sedikit bagian yang gelap. High key bukan over-exposure, exposure bisa dipertahankan dengan tepat sesuai target. 10 dic 2020
2. Artificial Light Berikutnya ada artificial light, yaitu cahaya yang sengaja dibuat ketika kamu sebagai fotografer sedang membutuhkan cahaya tambahan saat memotret. Artificial art memungkinkan kamu untuk mengatur terang-gelap dan jumlah intensitas cahaya yang masuk ke dalam frame. Sumber cahaya buatan ini banyak digunakan di berbagai kesempatan, baik itu indoor maupun outdoor. Namun, artificial light umumnya digunakan ketika kamu memotret di studio yang kurang cahaya atau ketika memotret di malam hari. Sebab jika kekurangan cahaya hasil fotomu jadi noise dan underexposure. Contoh artificial light adalah lampu studio, flash, senter, dan lampu emergency. Kamu pasti pernah menggunakan salah satunya bukan? Salah satunya ketika kamu ingin memotret food photography yang pernah kami bahas di artikel sebelumnya. 3. Mix Light Ingin menggabungkan available dan artificial light? Kenapa nggak? Kamu bisa menggabungkan keduanya untuk menghasilkan foto yang memukau, teknik ini disebut dengan mix light. Teknik pencahayaan ini biasanya digunakan secara sengaja ketika level penerangan dari cahaya alami nggak mampu memenuhi keinginan fotografer. Contoh pengaplikasian mix light di dalam fotografi adalah ketika kamu memotret indahnya gemerlap lampu kota di malam hari dengan menggunakan tambahan flashlight. Lighting Fotografi Berdasarkan Arah Cahaya Sebelum benar-benar memotret, pertimbangkan dulu di mana posisi yang tepat untuk mengambil gambar. Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan arah datangnya cahaya. Setiap arah cahaya akan memberikan efek yang berbeda-beda terhadap hasil jepretanmu. Yuk, simak apa saja macam-macam tekniknya! 1. Front Lighting Front lighting merupakan teknik pencahayaan fotografi dengan menempatkan objek tepat di depan kamera, sehingga cahaya langsung menyorot ke arah objek dan bayangan tepat jatuh di belakangnya. Front lighting mampu memberikan detail yang nyata, hanya saja foto jadi terlihat membosankan karena kurang bermain dengan dimensi bayangan. 2. Oval Lighting Sedikit bergeser dari front lighting, oval lighting menempatkan cahaya pada posisi ΒΎ dari objek. Dengan begitu akan tercipta sedikit bayangan pada belakang objek. Oval lighting biasanya digunakan ketika kamu memotret foto portrait diri di studio.
Tekniklow key light ini biasanya digunakan pada film noir, detektif, horor atau superhero yang memiliki karakter gelap. Pada umumnya teknik ini akan menghasilkan efek yang kontras antara area gelap dan juga terang atau biasa disebut sebagai chiaroscuro
MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA SMKN 1 KUTA SELATAN 2014 I Gede Dona Nugraha, 2 2 F. MATERI AJAR Memanipulasi Cahaya Berdasarkan Sifat Dasar Cahaya 1. Lembutkan disaring agar sumber cahaya menjadi lebih lembut dan lebih melebar 2. Konsentrasikan atau diarahkan agar sumber cahaya dapat bertambah intensitas, kontras, mudah diarahkan dan tajam Standard reflektor, snoot 3. Pantulkan keberbagai bidang yang memantul, ini adalah alternatif lain untuk mendapatkan cahaya yang lebih besar dan lebih lembut tetapi dengan intensitas kekuatan yang lebih kecil dibandingkan dengan disaring Styrofoam, payung pantul Teknik Pencahayaan dalam Fotografi Permainan cahaya dan teknik pencahayaan yang benar akan menghasilkan karya foto yang bagus. Ada beberapa istilah dan teknik pencahayaan dalam fotografi 1. High Key Lighting Teknik pencahayaan yang menghasilkan warna sangat kontras yang di dominasi oleh warna terang, biasanya warna putih. Kesan yang dihasilkan adalah bersih, putih, suci, lembut. Paling sesuai biasanya untuk fotografi produk, kosmetik, dan jenis foto yang memerlukan penguatan pada produk. Gambar38. High Key Lighting 2. Low Key Lighting MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA SMKN 1 KUTA SELATAN 2014 I Gede Dona Nugraha, 2 3 Low Key lighting sebenarnya mirip dengan teknik hi-key , sama-sama menonjolkan kontras dari sebuah objek foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Foto low key pencayahaan sangat minim, ditekankan pd bagian tertentu objek foto. low key sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dsb.. Setting lampu biasanya sangat minim. Bisa menggunakan satu jenis lampu atau dua untuk menghasilkan detail dan kedalaman foto. Gambar 39. Low Key Lighting 3. Candle Light Hasil dari teknik pencahayaan ini mirip dengan Low Key . Bedanya pd sumber cahaya yang digunakan, biasanya dari lilin atau yang mirip lilin. Foto yang dihasilkan memberi kesan dalam, kuat, damai, dan teduh. Teknik ini digunakan untuk foto-foto religius, produk, dan jenis foto lain yang ingin memberikan kesan damai dan teduh seperti karakter lilin. MEMAHAMI PENGGUNAAN PERALATAN TATA CAHAYA SMKN 1 KUTA SELATAN 2014 I Gede Dona Nugraha, 2 4 Gambar 40. Candle Light 4. Split Lighting Split lighting teknik pencahayaan dengan menggunakan lighting dari salah satu sisi objek foto. Hasilnya objek terlihat separo dari keseluruhan objek foto. Banyak diimplementasikan pada jenis foto portrait atau objek simetris. Kesan yang ditimbulkan bermacam-macam, tergantung dari keperluan foto dibuat. Bisa misterius, penekanan karakter objek dan sebagainya. Gambar 41. Split Lighting 5. Horror Lighting Teknik foto horor hampir mirip dengan teknik low light dan split lighting, perbedaannya hanya pada angle pengambilan objek foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model. Gambar 42. Horror Lighting 6. Butterfly Lighting
19 19 Gambar 215 Kamera dan Lensa 3 Cable Release Fungsi dari alat ini adalah. 1 9 19 gambar 215 kamera dan lensa 3 cable release. School Terbuka University; Course Title TUGAS 1; Uploaded By SuperPigeonPerson23. Pages 57 This preview shows page 19 - 25 out of 57 pages.
Kali ini saya akan membahas mengenai Teknik Pencahayaan Dalam Fotografi atau disebut Lighting. Teknik Pencahayaan Dalam Fotografi atau lighting itu sangat penting dalam fotografikenapa ? Coba gambar bagus tapi gelap, pasti jadinya kurang maksimal. berikut Teknik Pencahayaan Fotografi atau lighting Ada beberapa istilah dan teknik pencahayaan dalam fotografi. Hi Key Low Key Candle Light Split Horror Butterfly Rembrandt Teknik Pencahayaan dalam Fotografilighting High Key Lighting Lighting high keyadalah pencahayaan yang terang, merata dan menghindari adanya bayangan pada sebuah lighting high key ini diterapkan pada pemotretan yang menginginkan agar detail pada sebuah obyek dapat terekam dengan jelas, memberikan mood yang cerah dan atmosfir yang gembira. Diantaranya pada pemotretan foto produk, fashion, baby atau up penerapan lighting high key ini bisa bermacam-macam, diantaranya Lighting satu lampu sebagai mainlight menggunakan softbox minimal berukuran 120Γ—60, agar cahaya dapat jatuh lebih merata dan mengeliminir adanya bayangan. Disetel overexpose antara 1/2 sampai 1 stop tergantung efek yang dikehendaki. Lighting dua lampu sebagai mainlight menggunakan softbox minimal 60Γ—60 serta diposisikan equivalen terhadap obyek sebagai sumbu. Jadi tidak ada lampu yang berfungsi sebagai fill-in. Jika masih timbul bayangan atau gradasi terang gelap pada obyek, bisa dihindari dengan memaksimalkan fungsi dari reflektor. Low Key Lighting Low Key lighting sebenarnya mirip dengan teknik hi-key, sama-sama menonjolkan kontras dari sebuah objek foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Pada foto low keypencayahaan sangat minim, hanya ditekankan pada bagian-bagian tertentu objek foto. Foto ini sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dan lampu biasanya sangat minim. Bisa menggunakan satu jenis lampu atau dua untuk menghasilkan detail dan kedalaman foto. Candle Light Hasil dari teknik pencahayaan ini mirip dengan Low Key. Bedanya terletak pada sumber cahaya yang digunakan, biasanya dari lilin atau sumber cahaya lain yang mirip lilin. Foto yang dihasilkan memberi kesan dalam, kuat, damai, dan ini kebanyakan digunakan untuk foto-foto religius, produk, dan jenis foto lain yang ingin memberikan kesan damai dan teduh seperti karakter lilin. Karena sumber cahaya terbatas, teknik foto dengan kecepatan rendah. Split Lighting Split lightingteknik pencahayaan dengan menggunakan lighting dari salah satu sisi objek foto. Hasilnya objek terlihat separo dari keseluruhan objek foto. Banyak diimplementasikan pada jenis foto portrait atau objek simetris. Kesan yang ditimbulkan bermacam-macam, tergantung dari keperluan foto dibuat. Bisa misterius, penekanan karakter objek dan sebagainya. Horror Lighting Teknik foto horor hampir mirip dengan teknik low light dan split lighting, perbedaannya hanya pada angle pengambilan objek foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model. Kebanyakan posisi lampu diletakkan di bawah model. biar kesannya mengerikan hehehehe. Butterfly Lighting Teknik lighting ini menempatkan lampu utama di atas objek foto. Sehingga dihasilkan foto dengan bayangan di bawah hidung menyerupai atau mirip bentuk kupu-kupu. Lighting jenis ini sangat cocok untuk foto kosmetik yang menonjolkan kecantikan objek foto seperti gambar di samping sangat cantik . Rembrandt Lighting Teknik ini menggunakan satu atau dua lampu dan ditambah reflektor. Jenis pencahayaan ini banyak digemari karena menghasilkan foto yang lebih berdimensi bahkan dengan peralatan lampu yang terbatas. Bentuk pencahayaan Rembrandt menghasilkan bentuk segitiga agak kontras disamping hidung atau di bawah Rembrandt sendiri diambil dari nama pelukis yang sering melukis dengan menggunakan teknik pencahayaan seperti ini. Foto yang dihasilkan dengan teknik pencahayaan ini memberi kesan yang lebih berkarakter pada objek foto. Teknik Pencahayaan Dalam Fotografi lighting berikut contoh lighting posisition gimana sekarang sudah mudeng tentang teknik pencahayaan dalam fotografi ? semoga cepat jika masih binggung tanyakan pada yang ahli fotografi Posted on Juni 2, 2012, in MULTIMEDIA. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.
Sebutkandan jelaskan 13 teknik pengambilan gambar dengan pencahayaan. SD Sebutkan dan jelaskan 13 teknik pengambilan gambar AD. Aris D. 30 Desember 2021 13:52. Pertanyaan. Sebutkan dan jelaskan 13 teknik pengambilan gambar dengan pencahayaan. 18. 1. Jawaban terverifikasi. SP. S. Purnomo.
Pengertian Low Key Lighting Low Key lighting menonjolkan kontras dari sebuah objek foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Pada foto low key lighting pencayahaan sangat minim, hanya ditekankan pada bagian-bagian tertentu objek foto. Foto ini sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dan lampu biasanya sangat minim. Bisa menggunakan satu jenis lampu atau dua untuk menghasilkan detail dan kedalaman foto. Teknik Fotografi Low Key Lighting Memanfaatkan lampu jalan Pemahaman sederhana untuk menerjemahkan Low Key Lighting adalah foto dengan minim penyinaran atau pencahayaan dengan mengutamakan pencahayaan hanya pada bagian tertentu pada obyek/subyek. Biasanya teknik pencahayaan ini diterapkan pada pemotretan subyek portraiture namun sering juga pada pemotretan arsitektur, still-life dan lainnya. Dalam teknik Low Key Photography tidak selalu menggunakan sedikit lampu/sumber pencahayaan, dapat juga menggunakan lebih dari banyak lampu dan atau aksesori pemantul cahaya reflektor/cermin. Tujuannya untuk mengangkat detil pada beberapa bagian pada subyek/obyek foto. Tips Teknik Low Key Lighting Untuk mencoba teknik ini dapat dimulai dengan menggunakan satu sumber pencahayaan dan latar belakang kain hitam atau warna lain yang gelap. Untuk portraiture, subyek/model mengenakan pakaian hitam atau warna gelap Low Key Photography juga dikenal dengan istilah Black on Black. Tujuannya untuk mengutamakan wajah subyek/model kita β€œmuncul” pada foto. Teknik Fotografi Low Key Lighting Pencahayaan dari sisi kanan Lampu utama Key Light diletakkan pada posisi arah 45ΒΊ dari subyek/model kita dengan ketinggian secukupnya biasanya sekitar 30cm sampai dengan 50cm, lalu kita arahkan ke kiri atau ke kanan, menunduk atau mengenadah sesuai kemauan kita wujudkan efeknya. Teknik pengaturan lampu utama seperti ini dikenal sebagai Rembrandt Lighting pada Portraiture Photography. Posisikan subyek/model kita cukup jauh dari latar belakang untuk hindari penyinaran yang tidak diinginkan pada latar belakang tersebut. Apabila salah satu sisi pada wajah subyek/model kita terlalu gelap, silakan gunakan pemantul/reflektor untuk megurangi kontras terang-gelap. Pengaturan ini sudah cukup iuntuk memulai pemotretan, dikenal juga sebagai teknik Single Lighting. Dalam Low Key Lighting Photography, teknik Single Lighting ini dapat dikembangkan dengan menambahkan lampu untuk menyinari rambut atau bagian dari tubuh subyek/model kita untuk memisahkannya dengan latar belakang hair light atau rim light. Demikian penjelasan sederhana tentang Low Key Lighting, silakan mencoba. Mengacupada pemahaman fotografi sendiri yang berarti 'melukis dengan cahaya' maka tanpa adanya suatu cahaya tidak akan karya fotografi. Permainan cahaya dan teknik pencahayaan yang benar akan menghasilkan karya foto yang bagus. Ada beberapa istilah dan teknik pencahayaan dalam fotografi. Hi Key; Low Key; Candle Light; Split; Horror; Butterfly; Rembrandt

Dzargon – Fotografi tanpa cahaya itu ibarat foto tanpa foto. Yup benar sekali karena sejatinya Fotografi adalah seni melukis dengan cahaya jadi apa yan ingin dilkuis jika kuasnya tidak ada. Hal yang sama juga dilakukan oleh fotografer indoor yang di dalam foto studio mereka. Jika cahaya tidaklah cukup, maka dibuatlah artificiell lighting dengan bantuan flash atau ligthing buatan agar cahaya yang digunakan dalam memotret cukup. Keuntungan dari artifial Ligthing justrtu bisa menghasilkan gambar yang lebih artistik dibandingkan available light yang tidak bisa diatur oleh manusia. Hanya saja butuh penempatan dan setting yang pas agar bisa menghasilkan foto studio yang indah. Untuk ada baiknya memahami sedikit mengenai dasar-dasar yang terkait dengan pencahayaan dalam dunia fotografi. Daftar Isi 1A. Sumber Cahaya1. Available Light2. Lighting Lamp3. Flash4. Build in FlashB. Alat Bantu LigthingC. Penempatan Ligthing1. Front Light2. Oval Light3. Side Light4. Rim Light5. Back LightD. Curva Histogram Cahaya / Intensitas Cahaya1. Over Exposure High Key2. Ballance Exposure Normal Key3. Under Exposure Low Key A. Sumber Cahaya Sumber cahaya menjadi penentu arah datangnya cahaya. Dalam fotografi sumber cahaya terbagi atas 4 jenis. 1. Available Light Available light adalah sumber cahaya alami yang disediakan oleh alam baik itu bulan ataupun matahari, namun cahaya bulan tidak pernah cukup terang dalam dunia fotografi model. Cahaya matahari sangat membantu mengatasi masalah namun pada jam-jama tertentu sumber cahaya ini bersifat Hard Light dimana wajah model akan kelebihan exposure dan skin tone menjadi hilang. 2. Lighting Lamp Ligthing Lamp adalah lampu foto studio yang digunakan untuk membantu pencahayaan. Lampu ini terbilang boros energi bahkan sampai 500 watt. Keuntungan dari lampu ini bisa menghasilkan dua jenis cahaya yakni Continuous light dimana fungsinya sama persis dengan Available ligth namun intensitas cahaya di Continuous light dapat diatur sedimikian rupa agar sesuai dengan harapan fotografer. Hal lain yang bisa didapatkan dari Ligthing lamp adalah sudut jatuhnya cahaya serta mode flash light bagi yang sudah mahir menebak tingkat keterangan cahaya tanpa harus melihat secara langsung di mode Continuous light dan live view. 3. Flash Flash adalah lampu cahaya yang mudah di bawah karena ukurannya yang kecil. Fungsinya hampis sama dengan lighting lamp hanya saja tidak memiliki mode continuous light. Keuntunganya Flash bisa dibawa bahkan di luar ruangan, sedangkan untuk fotografi indoor, Flash termasuk low Budget Lighting. 4. Build in Flash Build in flash adalah lampus cahaya yang menghasilkan cahaya seperti kilat atau dikenal dengan nama Blist mode. Lampu ini dibenamakan biasa di bagian atas kamera dan tidak bisa diarahkan alias langsung mengarah ke muka model. Jarak lensa dan flash yang terlalu dekat membuat cahaya flash yang dipantulan dari mata model langusng tertuju ke lensa sehingga membuat efek Red Eye dimana lensa mata model terlihat merah. Jika cahaya pada flash dihalangi, Flash ini membantu fotografer dalam men-trigger Lighting Lamp yang punya fasilitas Eye Cat atau mata kucing yakni fasilitas menyalakan dengan merespon kilatan cahaya. B. Alat Bantu Ligthing Alat bantu ligthing adalah peralatan yang digunakan fotografer untuk membantu sistem pencahayaan agar cahaya yang dihasilkan lebih baik. Ada banyak alat bantu namun yang paling umum dikenal fotografer sebagai berikut Reflektor – Berfungsi memantulkan cahaya lembut ke arah tertentu. Reflektor terbuat dari bahan yang semi memantulkan cahaya. Umunya berwarna perak namun ada juga yang berwarna keemasan. Soft Box – Berfungsi untuk mengurangi besarnya intensitas cahaya yang jatuh pada model sehingga skin Tone dari si model tetap bertahan. Beauty Disk – Bentuknya melingkar dengan lobang hexagonal seperti saran lebah di seluruh permukaan. Fungsinya untuk membuat cahaya seolah-olah berasal dari sumber yang tak terhingga sehingga flash bisa langusng di tembakkan ke arah wajah model. Ligth Stand – Berfungsi untuk menempatkan posisi lampu studio yang dapat diatur ketinggian dan posisinya. Tujuannya agar menghasilkan cahaya sesaui dengan arah yang diinginkan. Trigger – Pemicu Ligthing menyala pada model Blitz, tujuannya agar kamera bisa memicu nyala lebih dari satu flash. Selain alat-alat tersebut ada juga alat bantu ligthing yang bersifat merubah atau memberikan fill warna pada cahaya yang disebut dengan filter, namun itu hanya digunakan oleh fotografer yang sudah advance. C. Penempatan Ligthing Penempatan lighting adalah teknik meletakkan posisi lampu realtif terhadap tubuh model. Secara umum diletakkan tepat di depan model, namun dalam dunia fotografer ada banyak posisi yang menghasilkan cahay yang berbeda. Teknik ini dikenal dengan nama Strobiz. 1. Front Light Front Ligth adalah teknik menempatkan flash atau lighting tepat di depan model. Tujuannya untuk menghasilkan cahaya flat pada model agar seluruh detil tubuh dan fashion item yang dikenakan model terkena cahaya. 2. Oval Light Oval ligth adalah teknik penempatan model yang berada sekitar 45o di hadapan model tujunya untuk memberikan cahaya sebanyak 75% dari objek namun tetap menyisahkan bayangan di bagian belakang objek. 3. Side Light Side Ligth adalah mengatur posisi cahaya seolah-oleh berasa dari samping model atau mungkin kisana 90o dari tubuh model. Sebenrnya tergantung dari kualitas lighting yang digunakan. Tujuannya untuk menghasilkan sisi gela dan terang pada tubuh model menjadi berlawanan. 4. Rim Light Rim Ligth adalah teknik menempatkan lampus di bagian belakang model namun tidak tepat membelakangi model. Tujuannya agar 25% bagian depan model saya yang terkena cahaya biasanya berupa garis tubuh dengan cahaya tepian wajah atau tubuh. Teknik Rim Light ini sangat baik dalam memaksimalkan gestur tubuh dan pose model karena mempertegas garis terap dan gelang di tepian tubuh model. 5. Back Light Bakc ligth adalah teknik menempatkan lampu tepat berada di belakang model. Jika cukup kuat tujuannya adalah untuk membuat garis siluet tubuh model yang kontras, namuan kebanyakan digunakan oleh fotografer sebagai Hair Light agar menghasilkan efek cahaya rambut yang indah. D. Curva Histogram Cahaya / Intensitas Cahaya Intesitas cahaya atau jumlah cahaya yang masuk dalam kamera selama proses pengambilan gambar dalam dunia fotografi dapat dilihat melalui Histogram foto. Histogram sudah disediakan di banyak kamera digital namun agar lebih detil melihat Histogram dapat dilihat dengan bantuan Software kelola gambar seperti Adobe Photoshop. Dalam dunia fotografi Histogram secara umuj dibagi ke dalam tiga jenis yakni Over Exposure, Normal Oxposure dan Under Exposure. 1. Over Exposure High Key High Key atau Over Exposure adalah kondisi dimana foto kelebihan cahaya. Hal ini dapat dilihat dari histogram foto dimana cahaya banyak berkupulan di daerah highlight. Untuk menciptakan foto seperti ini maka ligthing yang digunakan paling tidak bagian dengan teknik Oval Light di sisi kiri dan kanan, jika masih kurang tempatkan satu lagi Front light flash. Curva Histogram High Key 2. Ballance Exposure Normal Key Ballance Key adalah kondisi dimana exposure cahaya yang diberikan fotografer pada sebuah gambar berada pada daerah normal atau disebut kurva normal. Dalam histogram, Keberadan warna lebih banyak menumpuk di daerah Midtone pada histogram. Ballance Exposure Histogram 3. Under Exposure Low Key Low Key atau Under Exposure adalah teknik pengambilan gambar dimana daerah Shadow dari gambar lebih dominan dibandikan dengan daerah Hihgligth. Dalam Histogram, kumpulan cahaya dan warna lebih condong di daerah kiri. Low Key Histogram Photo Akhir KataNah itu dia aturan sekelumit aturan-aturan dan peralatan standar dalam fotograhi indoor di dalam studio. Silahkan kunjungi artikel menarik lain mengenai fotografi hanya di

Highkey dan low key adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan exposure yang dominan terang atau gelap. High key adalah foto yang secara garis besar memiliki tone yang terang. Sementara foto yang sebagian besar areanya gelap, disebut low key. Mungkin anda akan mengira karena sifatnya, foto dengan high dan low key tidak banyak memberi kesan, namun sebenarnya foto seperti ini dapat menampilkan hasil yang memukau. Secara sederhana maksud dari low key lighting adalah fotografi yang nuansa cahayanya gelap. Sebaliknya, arti high key lighting adalah fotografi yang nuansa cahayanya terang. Teknik low key lighting sendiri lebih sering digunakan untuk memotret portrait manusia, terutama dalam setting studio/indoor. Dimana fotografer mengendalikan penuh pencahayaan. Mulai dari arah, penyebaran, dan intensitas cahaya. Dalam teknik low key photography tidak selalu menggunakan sedikit lampu. Low key lighting dapat juga menggunakan banyak lampu dan aksesori pemantul cahaya reflektor/cermin. Tujuannya untuk mengangkat detil pada beberapa bagian pada subyek/obyek foto. Berikut ini Tips Memotret Low Key Lighting Tentukan lokasi dengan kondisi cahaya yang tidak berlebihan. Kondisi remang-remang bahkan juga bisa untuk memotret low key. Gunakan satu sumber cahaya. Baik cahaya buatan atau cahaya alami natural light yang bisa bersumber dari jendela, lampu belajar, dll. Atur posisi subjek yang akan difoto hingga mendapatkan efek yang dramastis. Kita juga bisa menggunakan reflektor untuk mendapatkan efek cahaya yang lebih bagus. Atur eksposur jika hasil foto terasa gelap ataupun sebaliknya. Kombinasikan setting-an aperture, ISO, dan kecepatan rana kamera. Biasa disebut segitiga eksposur. Low key portrait dapat terlihat lebih dramastis bila menggunakan satu cahaya dari samping. Untuk itu jangan menggunakan flash kamera digital kita. Matikan flash kamera saat memotret low key portrait. Foto jenis apapun, komposisi menjadi peranan yang penting. Atur komposisi foto portrait kita. Dalam hal ini kita bebas bereksperimen untuk mengatur komposisi subjeknya. Foto portrait yang tidak melakukan eye contact langsung dengan kamera juga bisa membuat foto low key portrait lebih dramatis. Dengan komunikasi yang baik, kita bisa mendapatkan ekspresi atau momen-momen menarik yang tak terduga. Cara memotret low key adalah mempersiapkan latar belakang yang bernuansa gelap, seperti hitam atau warna gelap lainnya. Pengaturan eksposur tidak harus di nol, tapi justru agak digelapkan supaya suasana gelapnya lebih kentara. Untuk mencoba teknik low key ini dapat dimulai dengan menggunakan satu sumber pencahayaan dan latar belakang kain hitam atau warna lain yang gelap. Untuk portraitur, subyek/model bisa juga mengenakan pakaian hitam atau warna gelap dalam Low Key Photography juga dikenal dengan istilah Black on Black. Tujuannya untuk mengutamakan wajah subyek/model kita bisa outstanding di dalam foto. Untuk pemotretan portrait low key, biasanya tantangannya adalah mengarahkan cahaya ke bagian yang bagus dan membatasi cahaya untuk tidak menerangi hal-hal yang tidak diinginkan. Pose dan ekspresi subjek juga menentukan keberhasilan foto low key. Perlu komunikasi dan kerjasama antara fotografer dan subjek foto yang baik untuk menghasilkan foto low key yang menarik. Penulis Aby Hasbi Rizki . 70 19 382 187 319 25 484 430

jelaskan teknik pencahayaan low key lighting dan horror lighting